Judul : Panggung Kehidupan
Media : Ink on Paper
Ukuran : 30 X 42 cm
Tahun : 2004
Seniman : Teguh Triwasono, S.Pd.
Panggung Kehidupan
Berarak topeng-topeng wajah menyapa
Seribu paras menghiasi skenario kehidupan
Semua merasa benar dengan gelegar perkataannya
Silang sengkarut mendobrak norma hanya untuk sebuah keakuan
Semua manusia seolah telah tersusun oleh lempengan besi tua
Berderit takkala bersentuhan dan terkoyak takkala saling menghujam
Apakah baju keagungan ini harus tersulam paku baja ?
Kekar angkuh dan tak punya hati
Putaran waktu menggilas dengan mata rodanya yang tajam mencengkeram
Meninggalkan tapak luka yang dalam hingga tergenang air mata duka
Apakah aku hanya sebuah peran yang tak tahu makna hidup ?
Ataukah cerita telah salah mengalir menuju ruang keakuan
Dimana titik kesadaran yang seharusnya menjaga kisah sejati
Dimana rasa berbagi yang sanggup menjadi pelita bagi sang sunyi
Seribu paras menghiasi skenario kehidupan
Semua merasa benar dengan gelegar perkataannya
Silang sengkarut mendobrak norma hanya untuk sebuah keakuan
Semua manusia seolah telah tersusun oleh lempengan besi tua
Berderit takkala bersentuhan dan terkoyak takkala saling menghujam
Apakah baju keagungan ini harus tersulam paku baja ?
Kekar angkuh dan tak punya hati
Putaran waktu menggilas dengan mata rodanya yang tajam mencengkeram
Meninggalkan tapak luka yang dalam hingga tergenang air mata duka
Apakah aku hanya sebuah peran yang tak tahu makna hidup ?
Ataukah cerita telah salah mengalir menuju ruang keakuan
Dimana titik kesadaran yang seharusnya menjaga kisah sejati
Dimana rasa berbagi yang sanggup menjadi pelita bagi sang sunyi
Teguh Triwasono, S.Pd.
Sekarteja Art Studio ‘2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar