"Keindahan Seni Adalah Pada Saat Seni Dapat Merubah Dunia Menjadi Lebih Baik"

Rabu, 15 Desember 2010

Aliran Impresionis

Karya Claude Monet,  beraliran Impresionis
 
Aliran Impresionis muncul bermula dari dari suatu pameran pada tahun 1874 di Paris oleh 30 seniman. Dalam pameran tersebut ada satu lukisan yang dipamerkan berjudul “Impression Rissing Sun” karya Claude Monet (1840-1926). Lukisan tersebut digunakan oleh Loui Leroy untuk mengkritik pameran tersebut dalam Koran “Charivari” Leroi mencibir pameran tersebut sebagai suatu “Impresi” yang artinya “Terlalu mengesankan pandangan biasa”. Kemudian istilah tersebut digunakan sebagai nama kelompok tersebut.
Dalam melakukan kegiatan melukis seni lukis Impresionis sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca. Dalam hal ini para seniman aliran Impresionis dalam melakukan kegiatan melukis biasanya dilakukan di luar studio dan dilakukan dalam waktu yang cepat karena dipengaruhi oleh faktor cuaca yaitu sinar matahari, mereka berusaha menangkap efek-efek cahaya dan warna yang terdapat dalam suatu benda. Hasil yang ditampilkan dalam karya impresionis adalah kilasan cahaya yang terpantul oleh benda dalam keadaan cuaca tertentu. Konsepsi yang demikian menyebabkan lukisan aliran impresionis biasanya tidak mempunyai kontur yang jelas, yang nampak hanya efek-efek warna yang membentuk wujud tertentu. Jadi aliran Impresionis adalah suatu kegiatan melukis dengan penekanan pada teknik menangkap efek-efek cahaya dan warna dari sebuah obyek sehingga tercipta karya yang artistik dan estetis.
Seniman-seniman Impresionis diantaranya adalah : Claude Monet, Edgar Degas (1834-1917), Auguste Renoir (1841-1919), Alflred Sisley (1840-1898), Eduar Manet (1832-1883), Casmile Pissaro (1831-1903), Paul Cezanne, Adolf Mensel, Liebermann, Johannes Bosboom, Paul Gabriel, Wilhem Misdag, Baerthe Morrisot, Vincent Van Gogh, Hendy de Toublous Lautrec.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar