"Keindahan Seni Adalah Pada Saat Seni Dapat Merubah Dunia Menjadi Lebih Baik"

Minggu, 02 Januari 2011

Aliran Post-Impresionis

Karya Vincent Van Gogh, yang berjudul “Starry Night”

Aliran Post-Impresionis adalah suatu kelanjutan dari aliran Impresionis, dimana dalam aliran ini lebih mengembangkan perenungan problem sinar dengan lebih mendalam. Kehadiran teori spectrum warna oleh Isaac Newton mengilhami konsepsi Paul Signac yang berpendapat bahwa suasana selalu dipengaruhi oleh spectrum warna yang berubah-ubah. Paul Signac  membuktikan pendapatnya ini dengan cara melukis menggunakan titik-titik warna yang saling berdekatan atau disebut dengan teknik pointilisme. Dari titik-titik warna tersebut didapat aspek warna baru. Pelukis yang juga menggunakan teknik ini adalah George Seurat.
Dalam aliran Post-Impresionis Vincent Van Gogh mengembangkan teknik pointilisme dengan teknik garis-garis warna pendek-pendek. Hal ini dapat kita lihat dalam karya-karyanya yang berjudul Potret Diri dan Sun Flower.
Pada masa yang sama, Paul Cenzanne memberi inspirasi kepada kaum muda dengan cara membuat obyek lukisan yang disederhanakan. Obyek-obyek tiga dimensi dilukis menjadi bidang-bidang yang banyak sekali memenuhi bidang. Bidang-bidang tersebut dipenuhi dengan warna. Teknik melukis yang dikedepankan Paul Cezanne inilah yang mengilhami lahirnya aliran Kubistis.
Tokoh-tokoh aliran Post-Impresionis adalah : Paul signac, George Seurat, Paul Cezanne, Vincent Van Gogh, Paul Gauguin.

1 komentar:

  1. makasih om!!>< (setengah mati nyari post impresionisme bahasa indonesia).tambahin ciri-cirinya

    BalasHapus